A.
Pengertian zakat
Zakat menurut lughot artinya suci dan
subur. Sedangkan menurut istilah syara’: mengeluarkan dari sebagian harta benda
atas perintah Allah, sebagai shadaqah wajib kepada mereka yang telah ditentukan
oleh hukum Islam. Secara harfiah zakat berarti "tumbuh",
"berkembang", "menyucikan", atau "membersihkan".
Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan
sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang
tertentu sebagaimana ditentukan.
B.
Macam-macamZakat
Zakat terbagi atas dua tipe yakni: Zakat
Fitrah, zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul Fitri pada bulan
Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di
daerah bersangkutan. Zakat Maal (Zakat Harta ) zakat kekayaan yang harus
dikeluarkan dalam jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab mencakup
hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta
temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki
perhitungannyasendiri-sendiri.
C.
Harta
benda yang wajib dikeluarkan zakatnya
Harta
benda yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu : Emas, perak dan mata uang. Zakat
emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya berdasarkan firman Allah:
”Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak(tidak dikeluarkan zakatnya) dan tidak membelanjakanya di jalan Allah, Maka beritakanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) ’azab yang pedih.”(QS_ At Taubah :34 )
”Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak(tidak dikeluarkan zakatnya) dan tidak membelanjakanya di jalan Allah, Maka beritakanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) ’azab yang pedih.”(QS_ At Taubah :34 )
Syarat-
syarat wajib zakat emas dan perak sebagai berikut:
·
Milik
orang Islam
·
Yang
memiliki adalah orang yang merdeka
·
Milik
penuh( dimiliki dan menjadi hak penuh )
·
Sampai
nishabnya
·
Genap satu
tahun
a.
Nisab dan
zakat emas
Nishab emas bersih adalah 20 dinar
(mitsqal)= 12,5 pound sterling (96 gram ) zakatnya 2,5% atau seperempat
puluhnya. Jadi seorang Islam yang memiliki 96 gram atau lebih dari emas yang
bersih dan telah cukup setahun dimilikinya maka wajiblah ia mengeluarkan
zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya. Seperti yang tercantum dalam hadits: Dari
Ali r.a ia berkata :Rasulullah Saw bersabda : Apabila kamu punya 200 dirham(perak) dan telah lewat satu tahun,(maka
wajib dikelurkan zakatnya) dari padanya 5 dirham ;hingga tidak ada sesuatu
kewajiban zakat bagimu pada sesuatu (emas) sehingga kamu mempunyai 20 dinar dan
telah lewat satu tahun,maka zakatnya 0,5 dinar. Dan pada yang lebih zakatnya
menurut perhitungannya.dan pada harta-harta ( emas dan perak) tidak ada hak
zakat,kecuali apabila sudah lewat satu tahun.” HR Abu dawud
b.
Nishab dan
zakat perak
Nishab perak bersih 200 dirham ( sama
dengan 672 gram), zakatnya 2,5 % apabila telah dimiliki cukup satu tahun .Emas
dan perak yang dipakai untuk perhiasan oleh orang perempuan dan tidak berlebih-
lebihan dan bukan simpanan,tidak wajib dikelurkan zakatnya.
Beberapa pendapat tentang emas yang
telah dijadikan perhiasan pakaian:
Pendapat imam Abu Hanifah : berpendapat bahwa emas dan perak yang telah dijadikan perhiasan dikeluarkan zakatnya pula
Pendapat imam Malik : Jika perhiasan itu kepunyaan perempuan untuk dipakai sendiri atau disewakan,atau kepunyaan lelaki untuk dipakai isterinya,maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Tetapi jika seorang lelaki memilkinya untuk disimpan atau untuk perbekalan dimana perlu,maka wajiblah dikeluarkan zakatnya. Pendapat Imam Syafi’i : tak ada zakat pada perhiasan emas dan perak,menurut satu riwayat yang lain dari padanya,wajib zakat perhiasan emas dan perak.
Pendapat imam Abu Hanifah : berpendapat bahwa emas dan perak yang telah dijadikan perhiasan dikeluarkan zakatnya pula
Pendapat imam Malik : Jika perhiasan itu kepunyaan perempuan untuk dipakai sendiri atau disewakan,atau kepunyaan lelaki untuk dipakai isterinya,maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Tetapi jika seorang lelaki memilkinya untuk disimpan atau untuk perbekalan dimana perlu,maka wajiblah dikeluarkan zakatnya. Pendapat Imam Syafi’i : tak ada zakat pada perhiasan emas dan perak,menurut satu riwayat yang lain dari padanya,wajib zakat perhiasan emas dan perak.
c.
Nishab dan
zakat uang
Peredaran uang pada dasarnya berstandar
emas, karena peredaran uang itu berdasar emas, maka nishab dan zakatnya 2,5 %
atau seperempat.
Nishab harta perniagaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar